![]() |
Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie. Sumber: The Jakarta Post |
Hai, sobat
Abhinaya Meraki! Kalian udah pernah mendengar nama Ziggy
Zezsyazeoviennazabrizkie? Yap, di balik nama uniknya, ada segudang karya keren
yang siap bikin kalian mikir, senyum, dan merenung dalam satu waktu! Yuk,
kenalan lebih jauh sama penulis yang satu ini!
Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie atau yang lebih akrab dipanggil Ziggy adalah penulis
muda Indonesia yang lahir pada 10 Oktober 1993 di Bandar Lampung. Menggunakan nama
pena menarik seperti Ginger Elyse Shelley dan Zee, dia telah menciptakan lebih
dari 30 karya berbagai genre, seperti fantasi, fiksi ilmiah, dan dongeng.
Ziggy memulai
karier menulisnya pada tahun 2010 dengan novel pertamanya, Indigo Girl.
Awalnya sih Ziggy bercita-cita menjadi penulis buku anak, tapi dia beralih ke
novel dewasa karena menurutnya pasar buku anak itu cukup menantang. Tapi jangan salah, meskipun pindah ke novel
dewasa, karya-karyanya sering kali menggabungkan elemen cerita anak dengan tema
yang lebih kompleks, bikin tulisannya lebih unik dan menarik bagi pembaca
Nggak cuma fokus
nulis aja, Ziggy juga aktif dalam komunitas penulis dan pernah bergabung dengan
kelompok Ruang Perempuan dan Tulisan
untuk meneliti penulis perempuan Indonesia di masa lalu. Alasannya dia nggak mau terjebak dalam
struktur akademis sastra, karena khawatir akan membatasi kreativitasnya. Keterlibatannya di komunitas ini membuktikan kalau Ziggy nggak cuma sekadar penulis, tapi juga peduli sama perkembangan
literasi di Indonesia.
Gaya penulisan Ziggy
sering banget mencerminkan pandangan anak-anak dan imajinasi yang luas. Ziggy jago
menggabungkan elemen fantasi dengan realitas sosial, bikin pembaca merenungkan
tema-tema penting dalam kehidupan sehari-hari.
Karya-karyanya nggak cuma menghibur tapi juga ngajarin hal berharga bagi
pembaca dari segala usia. Lihat aja dari prestasi yang terus bertambah, Ziggy udah
jadi salah satu suara penting dalam sastra Indonesia modern, memberikan warna
baru dalam dunia penulisan dengan ide-ide brilian dan narasi yang fresh dan
nggak terduga.
Meskipun ia nggak pernah secara resmi melabeli dirinya sebagai penulis buku anak, ketertarikan Ziggy pada dunia anak jelas banget terlihat dalam banyak karyanya, terutama dalam novel Di Tanah Lada.
![]() |
Buku Di Tanah Lada. Sumber: Gramedia.com |
Di novel ini, Ziggy menggunakan perspektif anak
kecil bernama Ava, yang harus ngadepin banyak tantangan dalam hidupnya.
Meskipun lebih sering mengangkat tema yang berat dan kompleks, Ziggy mampu menyampaikan
suara dan perasaan anak-anak dengan sangat baik. Cara Ziggy nulis emosi dan
dunia anak-anak itu berhasil bikin kita terhubung sama ceritanya. Ava, sebagai
karakter utama, mampu menunjukkan kalau seorang anak bisa merasakan
ketidakadilan dan kesedihan dalam keluarganya, serta gimana ia mencari harapan
dan keberanian di tengah kesulitan. Melalui sudut pandang Ava, pembaca diajak
untuk melihat dunia dari kacamata seorang anak yang penuh imajinasi dan rasa
ingin tahu.
Karya-karya
Ziggy sering mengandung elemen humor dan kritik sosial yang halus,
menjadikannya penulis yang unik di antara penulis lain. Ia mampu menangkap
emosi dan pengalaman anak-anak dengan cara yang membuat pembaca dari segala
usia bisa terhubung dengan cerita-ceritanya. Ziggy juga menunjukkan kalau dunia
anak nggak selalu identik dengan kesederhanaan. Ia berani mengangkat tema-tema
yang lebih dalam dan kadang-kadang gelap, sehingga pembaca mendapat pengalaman
baru dalam memahami kehidupan dari sudut pandang yang berbeda. Hal ini membuat karyanya
relevan nggak cuma bagi anak-anak tapi juga bagi orang dewasa yang mau memahami
kompleksitas emosi dan pengalaman masa kanak-kanak.
Ziggy telah
mencuri perhatian banyak pembaca di Indonesia melalui karya-karyanya yang unik
dan berani. Salah satu novel pentingnya, Di Tanah Lada, berhasil
menarik perhatian besar karena memenangkan juara kedua di Sayembara Menulis
Novel yang diadakan Dewan Kesenian Jakarta tahun 2014. Novel ini nggak hanya
menonjol karena prestasinya, tapi juga karena cara Ziggy menggambarkan dunia
anak melalui sudut pandang yang mendalam dan emosional.
Selain Di
Tanah Lada, Ziggy juga dikenal karena novelnya berjudul Semua Ikan di
Langit, yang memenangkan Sayembara Menulis Novel Dewan Kesenian Jakarta tahun
2016. Kedua novel ini menunjukkan kemampuan Ziggy dalam mengeksplorasi
tema-tema yang berhubungan dengan kehidupan anak-anak dengan cara yang inovatif
dan mendalam.
Dengan lebih
dari 30 karya di berbagai genre, Ziggy udah buktiin kalau ia adalah salah satu
penulis terpenting dalam sastra Indonesia saat ini. Ketertarikan dan
kemampuannya dalam menyampaikan suara anak-anak membuat sosok ia jadi berpengaruh
di dunia literasi. Karyanya bukan cuma menghibur, tapi juga ngajarin kita
banyak hal tentang hidup, terutama tentang bagaimana dunia anak-anak itu
sebenarnya lebih kompleks dari yang kita kira.
Jadi,
itulah sedikit tentang Ziggy Zezsyazeoviennazabrizkie dan karyanya yang nggak
cuma unik tapi juga penuh makna. Semoga kalian bisa makin penasaran dan
tertarik buat baca karya-karyanya. Sampai ketemu di konten berikutnya, ya!
Penulis: Farah Hanifah
Jangan
lupa follow ya!
Instagram: @abhinayameraki
TikTok: @abhinaya.meraki
Sumber:
https://tengara.id/marginalia/ziggy-childisme-dan-defamiliarisasi-bahasa/
https://www.jawapos.com/buku/01354309/humorhumor-sinikal-dalam-dunia-anakanak-ala-ziggy
https://www.idntimes.com/fiction/story/intan-5/5-karangan-ziggy-yang-wajib-masuk-rak-bukumu-c1c2
https://id.wikipedia.org/wiki/Ziggy_Zezsyazeoviennazabrizkie
https://www.gramedia.com/best-seller/5-hal-tentang-ziggy-zezsyazeoviennazabrizkie
https://www.gramedia.com/products/di-tanah-lada-1?is_open_image_preview=true
Komentar
Posting Komentar